Home > Oktober 2012

Oktober 2012

Transformasi ERD ke Basis Data Fisik (Model Data Relational Lanjut)

Jumat, 26 Oktober 2012 16


Pada pertemuan kemarin kita sudah belajar apa itu model data relational. Pada kali ini kita akan belajar transformasi model data ke basis data fisik yakni cara mengubah suatu model data menjadi bentuk basis data yang akan kita gunakan untuk membuat suatu sistem basis data yang sesungguhnya, serta implementasi entitas lemah dan sub entitas.
Varian Entitas
  • Entitas kuat : himpunan entitas yang dilibatkan dalam ERD yang mana memiliki sifat tidak memiliki ketergantungan terhadap himpunan entitas yang lainnya.
  • Entitas lemah : suatu entitas yang mana keberadaannya tergantung dari keberadaan entitas lainnya. Yang menjadi ciri utama dari entitas lemah ini adalah tidak memiliki atribut key yang berfungsi sebagai Primary Key.
Contoh Entitas kuat dan entitas lemah :

Gambar 1. Entitas kuat dan lemah
Entitas mahasiswa sebagai entitas kuat karena dia tidak bergantung pada entitas yang lain dan memiliki atribut key yang bertindak sebagai primary key yang ditandai dengan tulisan bergaris bawah yaitu nim.
Sedangkan entitas hobi merupakan entitas lemah karena dia keberadaannya tergantung pada entitas mahasiswa.Dan dia tidak memiliki atribut yang menyatakan bahawa itu primary key.

Baca juga : Jasa Pembuatan Website Profesional

Agregasi
Agregasi adalah hubungan yang menggambarkan sebuah relasi yang berhubungan dengan relasi yang sudah ada dihasilkan dari hubungan antara 2 entitas pada ERD. jadi hubungan yang dihasilkan oleeh 2 entitas tersebut sebagai prasyarat untuk adanya relasi yang lain. Dengan kata lain, relasi tidak hanya terbentuk melalui entitas melainkan juga mengandung unsur dari relasi yang lain.

Gambar 2. Agregasi
TRANSFORMASI MODEL DATA KE BASIS DATA FISIK
Transformasi merupakan perubahan dari suatu bentuk kebentuk yang laing. Dalam pembahasan kita berubah bentuk menjadi basis data fisik yang kita gunakan untuk membangun suatu sistem basis data, yakni ERD (Entity Relationship Diagram) ditransformasikan dalam bentuk basis data secara fisik.
Komponen ERD (Entity Relationship Diagram) ditransformasikan dalam bentuk tabel yang merupakan komponen utama pembentukan basis data. Atribut yang terdapad pada masing-masing entitas akan dinyatakan sebagai field atau kolom dari tabel yang sesuai.
Teknis untuk melakukan tranformasi ERD ke dalam basis data fisik
  1. Setiap entitas akan diimplementasikan dalam bentuk sebagai sebuah tabel. contohnya seperti berikut ini :

    Gambar 3. Transformasi entitas menjadi sebuah tabel-tabel
  2. Relasi dengan derajat Relasi 1-1 yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas yang direpresentasikan dalam bentuk penambahan/penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas. contohnya seperti berikut ini :

    Gambar 4. Transformasi entitas dan relasinya yang mempunyai drajat relasi 1-1
  3. Relasi dengan derajat relasi 1-N yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, juga akan direpresentasikan dalam bentuk pemberian/pencantuman atribut key dari himpunan entitas berderajat 1 ke tabel yang mewakili himpunan entitas berderajat N.
    Atribut key dari himpunan entitas berderajat 1 menjadi atribut tambahan bagi himpunan entitas berderajat N.
    Contoh :

    Gambar 5. Transformasi entitas dan relasinya yang mempunyai drajat relasi N-1
  4. Relasi dengan derajat relasi N-N yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, diwujudkan dalam bentuk tabel khusus yang memiliki field (tepatnya foreign key) yang berasal dari key-key dari himpunan Entitas yang dihubungkannya.
    Contoh :

    Gambar 6. Transformasi entitas dan relasinya yang mempunyai drajat relasi N-N


    IMPLEMENTASI HIMPUNAN ENTITAS LEMAH DAN SUB ENTITAS
    Himpunan entitas lemah tidak dapat berdiri sendir tanpa entitas kuat. Dalam mentransformasikan dari ERD ke dalam bentuk basis data fisik keduanya sama akan terbentuk sebuah tabel. Namun yang membedakan adalah jika entitas kuat jika ditransformasikan ke dalam basis data fisik langsung menjadi tabel memiliki atribut key yang bertindak sebagai primary key dan atribut yang lain secara utuh, maka entitas lemah hanya dapat di transformasikan dalam bentuk tabel dengan menyertakan primary key dari entitas kuat dan atribut yang dimiliki oleh entitas lemah itu sendiri.
    Contoh : 

    Gambar 7. Bentuk ERD dari suatu himpunan entitas lemah dan kuat beserta relasinya
    Sehingga tabel dalan basis datanya adalah seperti gambar dibawah ini:

    Gambar 8. Bentuk Tabel yang terbentu dari transformasi ERD pada gambar noomer 7

    Pada gambar di atas jelas terlihat bahwa entitas kuat dapat langsung ditransformasikan membentuk tabel dengan atribut yang dimiliki oleh dirinya sendiri. Sedangkan kita lihat pada entitas orang tua yang merupakan entitas lemah setelah ditransformasikan ke bentuk tabel basis data atributnya harus mengambil primary key dari entitas mahasiswa yang merupakan entitas kuat karena memang entitas lemah tidak dapat berdiri sendiri. Begiut juga dengan entitas hobi.
    Kemudian untuk implementasi sub entitas contohnya seperti berikut :

    Gambar 9. Sub entitas dan super entitas
    Maksudnya gambar di atas adalah terdapat suatu relasi antara super entitas dengan sub-sub entitas di bawahnya namanya adalah hubungan ISA yang ber arti "is a", maksudnya hubungan ini hampir sama seperti hubungan "inheritance", yakni super entitas akan mewariskan atribut yang dimilikinya untuk digunakan pada sub entitasnya contoh seperti dosen memiliki atribut kode dos, apabila dia seorang dosen tetap dia mempunyai NIK dll. Disamping dia memiliki NIK dia juga akan memiliki kode dos karena dia termasuk turunan dari dosen begitu juga untuk dosen tidak tetap dia juga memiliki atribut yang berbeda juga namun dia juga turunan dari dosen karena dia memiliki kode dos. Ini yang dinamakan dengan hubungan antara sub entitas.
    STUDI KASUS
    Transformasikan ER model dari studi kasus rental VCD ke bentuk basis data fisik berikut :

    Gambar 10. ERD untuk Rental VCD
    1. Tabel untuk kelompokFilm
      jenisHarga_sewa
          
    2. Tabel untuk Film
      Kode_filmJudulJml_KepingJml_film
            
    3. Tabel untuk hubungan pengelompokan film
      Kode_filmJenisJudulJml_KepingJml_film
        
              
    4. Tabel untuk Customer
      No_IdentitasJenis_IdentitasNamaAlamat
                 
    5. Tabel untuk Menyewa
      Kode_SewaTgl_SewaTgl_KembaliTotal_filmTotal_hargaDenda
                       
      Pada relasi menyewa karena setiap Customer dapat meminjam lebih dari satu film, sehingga tabel ini menghubungkan antara entitas customer dengan entitas film sehingga relasi menyewa ini harus dapat mengubungkan antara 2 tabel tersebut. tabel relasinya untuk menghubungkan antara menyewa dengan costumer seperti berikut ini
      Kode_SewaNo_IdentitasTgl_SewaTgl_KembaliTotal_filmTotal_hargaDenda
                          
      Sedangkan untuk menghubungkan menyewa dengan jenis yang disewa dibutuhkan suatu tabel baru yaitu detil menyewa yang isinya seperti berikut ini:
      Kode_SewaKode_film
           

    Berikut ini adalah kira-kira gambaran dari keterhubungan tabel-tabel yang telah kita buat tadi :

    Gambar 11. Hasil tabel yang sudah terbentuk dari transformasi di atas
SELENGKAPNYA >>

Model Data Relational

Kamis, 04 Oktober 2012 0

UNTUK TUGASNYA DAPAT BACA DI HALAMAN INI

Model data relasional merupakan kumpulan dari tabel dua dimensi dengan masing-masing relasi (relation) tersusun atas tuple (baris) dan atribut (kolom) pada suatu basis data.
Model data relasional ini meletakkan sebuah relasi dalam bentuk suatu tabel baru. Masing-masing tabel memiliki struktur yang mirip dengan entitas basis data yang berhubungan.
Istilah istilah yang terdapat dalam model data relasional :
  1. Relasi : sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris yang merupakan suatu bentuk tabel baru yang dapat menghubungkan beberapa tabel yang memang pada desainnya berhubungan.
  2. Atribut : merupakan kolom /field pada sebuah relasi.
  3. Tuple / baris : baris pada relasi. Merupakan elemen-elemen yang saling berkaitan yang dapat memberi informasi tentang suatu entitas sesuai atribut yang ada.
  4. Domain : merupakan suatu nilai yang dapat dimasukkan ke dalam atribut.
  5. Degree : merupakan jumlah atribut pada suatu relasi.
  6. Cardinality : jumlah seluruh tuple/ baris dalam sebuah relasi.
Relasi
Relasi menunjukkan adanya keterkaitan antara sejumlah entitas dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi memiliki skema yang mendeskripsikan nama relasi dan atribut beserta tipenya.

Contoh :

Table keterrhubungannya adalah :
Domain
Cara mendefinisikan domain ada 3 :
  1. Memberi nama domain yang sesuai dengan nilai yang akan dimiliki domain tersebut.
  2. Menentukan tipe data dari nilai yang akan membentuk domain.
  3. Menentukan format domain.
Relational key
Merupakan suatu kunci hubungan yang terdapat pada sebuah relasi . ada 4 macam :
  1. Candidate key : atribut yang digunakan untuk membedakan baris yang satu dengan baris yang lain.
  2. Primary key : yaitu candidate key yang digunakan untuk membedakan tiap tuple/baris yang unik pada suatu relasi.
  3. Alternate key : yaitu candidate key yang bukan primary key.
  4. Foreing key : Sebuah atribut dalam suatu relasi yang merujuk pada primary key relasi yang lain.
   Contoh :

  • Candidat key : NIS, NAMA, TTL.
  • Primary key : NIS.
  • Alternate key : nama, ttl.
Integrity constraints( batasan-batasan integritas)
Meruakan suatu batasan yang diberikan terhadap suatu relasi ketika skema relasi didefinisikan batasan-batasan tersebut dicek ketika relasi-relasi dimanipulasi (dilakukan penambahan, pengubahan, penghapusan dan pencarian atau menampilkan data).

Berikut ini adalah aturan hubungan integritas :

  1. Null
    merupakan nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut. digunakan untuk menyatakan atau mengisi atribut-atribut yang nilainya memang belum siap atau tidak ada.
  2. Entity integrity
    tidak ada satu komponen primary key yang benilai null.
  3. Referential integrity
    garis yang menghubungkan antara satu table dengan satu table yang lain.
  4. Domain constraints
    nilai yang mengsi atribut haruslah bersifat atomic.
  5. Key constraints
    Tidak boleh ada dua tuple yang isinya sama dalam satu relasi. Harus ada atribut yang membedakan antara tuple satu dengan tuple yang lain.
SELENGKAPNYA >>

Tugas Model Data Relasional

Senin, 01 Oktober 2012 0

UNTUK RESUME MATERINYA SILAKAN BACA DI HALAMAN INI

Soalny adalah sebagai berikut :




JAWAB :


latihan 1 :
Relation Key-nya
Candidate key
  1. Account
    • Account number
    • Balance
  2. Branch
    • Branch name
    • Asset
  3. Loan
    • Loan number
    • Amount
  4. Customer
    • Customer name
    • Customer city
Primari key
  1. Account : Account number
  2. Branch : Branch name
  3. Loan : Loan number
  4. Customer : Customer name
Alternate key
  1. Account : Balance
  2. Branch : Asset
  3. Loan : Amount
  4. Customer : Customer city
latihan 2 :
  1. Membuat Tabel Siswa, Pelajaran, Guru masing-masing tabel 5 baris
    • Tabel SISWA :
      SISWA
      NIS Nama TTL Alamat Jenis kelamin Kelas
      1201 Arul Pati,7-03-90 Bendol L XII
      1202 Erik Pati,7-05-93 Bamban L X
      1203 Atun Pati, 09-06-90 Tanjung P XII
      1204 Laras Jepara, 10-10-94 Tempur P XI
      1205 Fikri Jepara, 10-11-90 Kajen L XII

    • Tabel PELAJARAN
      Mapel
      KMP Pelajaran Pengampu
      K112 Fisika 11305123
      SL103 Matematik 11406110
      R114 Kimia 11305190
      SB123 Biologi 11509111
      S101 Bahasa inggris 11407221
    • Tabel GURU
      GURU
      NIP Nama TTl Alamat Alamat
      11305123 Syarif Pati, 1-02-78 Kayen L
      11406110 Ahmad Pati, 20-02-88 Puri L
      11305190 Ali Pati,21 -03-90 Tayu L
      11509111 Karyono Kajen, 10-10-88 Ngembal L
      11407221 Sulis Pati, 9-09-89 Runting L

  2. Membuat tabel baru dan keterhubungannya

    Tabel Nilai
    NIS KMP Pengampu Nilai Akhir
    1201 K112 11305123 90
    1202 K112 11406110 89
    1203 R114 11305190 80
    1204 SB123 11509111 87
    1205 SB123 11407221 97
  3. Atribut kunci yang ada
    Relation Key-nya
    Candidate key
    1. Siswa
      • NIS
      • Nama
    2. Mapel
      • KMP
      • Pelajaran
      • Pengaampu
    3. Guru
      • NIP
      • Nama
    4. Nilai
      • NIS
    Primari key
    1. Siswa : NIS
    2. Mapel : KMP
    3. Guru : NIP
    4. Nilai : NIS
    Alternate key
    1. Siswa : Nama
    2. Mapel : Pelajaran, pengampu
    3. Guru : Nama
    4. Nilai : -
  4. ERD (Entity Relationship Diagram) yang terbentuk ditunjukkan gambar berikut ini :
SELENGKAPNYA >>

Diberdayakan oleh Blogger.