Home > September 2012

September 2012

ERD (Entity Relationship Diagram)

Sabtu, 22 September 2012 0

Minggu kemarin kita sudah belajar tentang lingkungan basis data, yakni terdapat beberapa komponen dalam lingkungan basis data di antaranya adalah ada bahasa basis data, arsitektur, DBMS, Komponen basis data.
Nah sekarang kita belajar untuk memodelkan bentuk basis data dengan ERD (Entity Relationship Diagram).  Untuk memudahkan kita kita sebut saja pembahasan kita dengan ERD. ERM (Entity Relationship Model) digunakan untuk menggambarkan entitas dan atribut yang berhubungan secara konseptual dan abstrak. Sedangkan ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan diagram untuk menggambarkan hubungan antara entitas dan atribut yang berhubungan.
Sebelum kita lebih jauh terlebih dahulu kita pahami : (a) Entitas, (b) Atribut, (c) Relasi, (d) Cardinality Relationship. Setelah itu kita bahas bagaimana taham membuat ERD itu senditi.
  1. Entitas merupakan objek yang mewakili dari objek dalam dunia nyata serta dapat dibedakan dengan objek lainnya. Entitas ada 2 macam entitas kuat (strong entity) dan entitas lemah (weak entity). Entitas kuat adalah entitas yang tidak memilik dependensi (ketergantungan) kepada entitas lainnya. Sebaliknya entitas lemah adalah entitas yang keberadaannya tergantung dari entitas yang lainnya. Set entitas merupakan kumpulan dari entitas yang memiliki atribut yang sama.
    entitas digambarkan dalam ERD dengan persegi panjang.
    Contoh dari entitas :
    1. Mahasiswa
    2. Dosen
    3. Pelanggan
    4. Dll.
  2. Ngomong-ngomong tentang atribut, apa sih atribut itu. Atribut adalah merupakan perangkat yang melengkapi sebuah entitas. Contoh : Entitas MAHASISWA memiliki atribut no id, Nama, Jenis kelamin, Prodi, Jurusan. Atribut digambarkan dalam ERD dengan elips.
    Berikut ini adalah beberapa jenis dari atribut :
    1. Atomic Attribute : atribut yang tediri dari atas satu komponen tunggal dengan keberadaan yang independen, tidak bisa diuraikan lagi . Biasanya atribut ini merupakan kode unik yang tidak ada yang menyamabi, contoh : nim, no ID.
    2. Composit Attribute : atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang telah mendasar, bisa diuraikan, contoh mahasiswa memiliki alamat, Atribut alamat terdiri dari atribut, nomer rumah, jalan, desa, kecamatan, kabupaten, rt, rw.
    3. Single-Value Attribute : atribut yang hanya mempunyai satu nilai dari suatu entitas tertentu. contoh :  jenis kelamin.
    4. Multi-Value Attribute : atribut yang terdiri dari sekumpulan nilai untuk suatu entitas tertentu. contoh : hobi, satu orang dapat memiliki hobi lebih dari satu.
    5. Derivat Attribute : atribut yang dihasilkan dari atribut lain yang tidak satu entitas. Contoh : atribut umur dapat dihasilkan dari atribut tanggal lahir, denda dapan dihasilkan dari atribut lama peminjaman.
  3. Relasi (Relationship) merupakan deskripsi dari hubungan yang terjadi antara satu entitas dengan entitas yang lain. Relasi juga dapat memiliki atribut dimana terjadi adanya transaksi yang menghasilkan suatu nilai tertentu. Dalam ERD relasi digambarkan dengan jajran genjang.
    Contoh : MAHASISWA dengan MATAKULIAH mempunyai relasi MENGAMBIL.

  4. Cardinality Ratio menjelaskan jumlah keterhubungan satu entitas dengan entitas yang lain, serta menjelaskan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi. Berikut ini adalam macam-macam kardinalitas suatu relasi :
    1. One to one : satu entitas paling banyak berhubungan dengan satu entitas saja. contoh : Mahasiswa dengan
    2. One to many : satu entitas berhubungan dengan berbagai entitas yang lain lebih dari satu entitas. Contoh : Dosen wali dengan mahasiswa, satu dosen wali dapat berhubungan (memiliki) beberapa mahasiswa
    3. Many to one : beberapa entitas hanya dapat berhubungan dengan satu entitas lain. Contoh : Mahasiswa dengan dosen wali, beberapa mahasiswa hanya memiliki satu dosen wali.
    4. Many to many : banyak entitas dapat berhubungan dengan banyak entitas yang berbeda. Contoh : peminjam berhubungan dengan buku, beberapa peminjam dapat meminjam buku yang berbeda
  5. Notas ERD notasi-notasi dari ERD dapat di jelaskan dengan simbol yang terdapat pada gambar dibawah ini :

    source : http://ocopflame.files.wordpress.com/2010/07/1notasi_dasar_erd.jpg
    Dari gambar di atas kita dapat merepresentasikan ERM yang telah kita buat menjadi sebuah ERD berbentuk diagram dengan simbol diatas. Untuk menghubungkannya kita menggunakan garis. Untuk merepresentasikan kardinalitinya kita dapat lihat seperti gambar dibawah ini :
    Gambar di atas merupakan salah satu contoh relasi satu entitas dengan entitas yang memiliki kardinalitas one to many.
Setelah kita mengetahui pengertian dasar ERD, kita akan belajar bagaimana tahapan tahapan untuk membuat suatu ER Diagram. Berikut ini adalah tahap-tahap untuk membuat ER Diagram :
  1. Mengidentifikasi entitas yang terlibat
  2. Mentukan atributnya
  3. Tentukan hubungannya
  4. Menentukan atribut dari relasinya (di kelompokkan, menyewa )
  5. Menentukan atribut setiap relasi (menyewa : tgl sewa, tgl kembali)
  6. Menentukan cardionaliti ratio
  7. Participation constraint

Studi kasus

Misalnya kita ingin membuat suatu program untuk perpustakaan, bagaimana desain dari tabel basis datanya dan coba kita identifikasikan entitas, atribut serta relasinya !!
Jawab :
  1. Kita tentukan entitas-entitas yang terlibat beserta atribut-atribut yang melengkapinya. Berikut adalah hasil dari identifikasinya :
    Entitas Atribut
    Buku No_ID, Judul, jml_halaman, Pengarang, tahun terbit,penerbit,jenis
    Peminjam No_ID, jenis ID, Nama, Alamat, tempat kerja
    Kelompok buku No_id RAK, Jenis kelompok, hargapinjam
  2. Setelah itu kita tentukan hubungan antara entitas tersebut. Hasilnya relasi yang mungkin terbentuk adalah seperti dibawha ini
    Entitas1 Relasi Entitas2
    Peminjam Meminjam Buku
    Buku Di kelompokkan Kelompok buku
  3. Setelah itu kita tentukan atribut yang terjadi dari Relasi yang terbentuk tersebut
    Relasi Atribut relasi
    Meminjam Tgl. Pinjam, Tgl. Kembali, Lama pinjam, Denda
    Dikelompokkan
  4. Kemudian kita tentukan kardinalitinya
    Entitas1 Relasi Entitas2 Kardinalitas
    Peminjam Meminjam Buku Many to many
    Buku Di kelompokkan Kelompok buku Many to one
  5. Kemudian kita gambarkan dalam bentuk diagram seperti dibawah ini
SELENGKAPNYA >>

Lingkungan Basis Data

Selasa, 18 September 2012 0


Kemarin kita sudah mengetahui alasan-alasan tentang mengapa kok sistem basis data. Banyak keuntungan yang telah kami paparkan pada postingan minggu kemarin. Salah satunya kenapa menggunakan basis data adalah karena memang memudahkan kita dalam mengolah data yang sangat banyak, serta lebih efisien. Nah Pada kali ini kita akan belajara apa saja sih yang ada di basis data, bagaimana sih sistem basis data itu bekerja? 

Kita akan bahas satu persatu karena kita belajar basis data kita akan banyak berurusan dengan data dan informasi. data adalah sebuah kumpulan kode yang masih mentah dan belum dapat dipahami, sedangkan dengan informasi kumpulan data yang sudah diolah dan dapat di pahami.

Sistem basis data merupakan konfigurasi dari beberapa aspek yang terintegrasi dalam suatu lingkungan yang disebut dengan

lingkungan basis data.lingkungan basis data mencakup beberapa hal yaitu :
  • Arsitektur sistem basis 
  • Komponen sistem basis data
  • Database management system
  • Language/ bahasa basis data
  1. Arsitektur

    Arsitektur dari sistem basis data merupakan bentuk dari konfigurasi dari sistem-sistem yang terintegrasi. Struktur dari sistem basis data yang telah kita buat akan mempengaruhi bagaimana user berinteraksi dengan sistem.

    Ada beberapa tipe arsitektur sistem basis data, yaitu :

    1. Sisem Terpusat : Sistem ini memungkinkan data pada basis data diakses lebih dari satu orang dapat dikatakan mendukung untuk multiuser. Sistem ini memiliki sebuah server dan beberapa terminal. Jadi user hanya dapat mengakses dari terminal tersebut.kelemahannya adalah beban server menjadi berat, karena semua apliikasi diletakkan diserver. Jika terjadi overload maka kerja server akan lebih berat dan menghabiskan memori yang lebih besar untuk melakukan aktivitas ini.
    2. Sistem Standalone : Merupakan sistem tunggal yakni hanya ada satu user yang dapat, pada sistem ini aplikasi dan basisdatanya disimpan pada komputer yang sama, sistem ini adalah sistem yang paling sederhana dari sistem yang lain.
    3. Sistem client-server : Sistem ini hampir sama dengan sistem terpusat. Namun agak berbeda aplikasi dan basis data ditempatkan pada tempat yang berbeda, sehingga kerja serever tidak terlalu berat. Di server hanya terdapat basis data, aplikasinya berada dipihak client. Karena menggunakan sistem client bukan terminal makan lalulintas untuk transfer data akan sedikit lebih efisien dibandingkan dengan terminal. dengan sistem ini berbagai user dapat mengakses tanpa harus melalui terminal tersebut. Client berusaha untuk memproses data dengan sendirinya. Jika terdapat suatu proses yang melibatkna data yang tersimpan pada sistem basis dat maka client akan mengirim request ke server untuk kemusian diberikan data tersebut.
  2. Komponen Sistem Basis data

    Ada beberapa komponen basis data disini :

    1. Data adalah integrasi data atau berkas yang ada pada basis data saling terkait. serta dapat dibagi artinya dapat dipakai oleh sejumlah pengguna dalam waktu yang bersamaan.
    2. Hardware merupakan perangkat keras komputer beserta komponen-komponen yang terintegrasi pada komputer meliputi memori, cpu, storage. hardware ini adalah yang menjadi media dalam membuat sistem basis data.
    3. Software merupakan perangkat lunak yang menjadi interface antara pengguna dan sistem basis data. Software disini ada 3 kategori :
      • Sistem operasi digunakan untuk melakukan interaksi pengguna dengan sistem basis data dan sistem komputer. Contohnya Windows, Machintos, Linux dll.
      • DBMS (database management system) inilah yang digunakan untuk jembatan/ interface antara user dengan sistem basis data. Melalui DBMS ini user dapat melakukan pengaturan, konfigurasi sistem basis datanya.Contohnya dari DBMS adalah MySQL, Oracle, Ms Access, Microsoft SQL Server, XBase dll.
      • Program Aplikasi merupakan aplikasi tambahan untuk memudahkan user untuk mengatur sistem yang telah mereka buat.
    4. User merupakan orang siapapun orangnya yang dapat mengakses dan melakukan manipulasi sistem basis data. User basis data dibedakan menjadi beberapa kategori berikut:
      • Database Administrator (DBA) : Seorang ahli dalam mengembangkan, menyediakan dan mengamankan sistem basis data. Bertugas mengawasi secara keseluruhan dari aktivitas sistem basis data. Berikut adalah beberapa tugas dari seorang administrator :
        • perencanaan basis data : mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan data yang dibutuhkan oleh seorang manajer bisnis.
        • implementasi basis dara : pembuatan sistem basis data mulai dari membuat tabel tabel data, index, membuat sistem penyimpanan dll.
        • operasi basis data : menyediakan operasi-operasi yang dibutuhkan.
        • Sistem keamanan : mengamankan data yang tersimpan dalam sistem
      • Programer : seorang ahli yang memiliki kemampuan berinteraksi dan melakukan manipulasi sistem dengan menggunakan bahasa query atau yang disebut dengan data manipulation language (DML)
      • End User : pengguna akhir pengguna yang hanya mengakses data yang telah di sediakan oleh seorang admin dan programer. End user tidak mau tau bagaimana sistem dibuat dan di maintanence.
  3. DBMS (Database Management System)

    Yang lebih familiar disebut dengan DBMS, merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data, melalui perangkat lunak ini kita juga dapat melakukan kontrol, membuat, memelihara dan mengakses basis data secara efektif dan efisien. Intinya DBMS adalah menjembatani user untuk berhubungan langsung dengan basis data.

    Layanan yang disediakan oleh DBMS :

    1. Data sharing : data yang ada dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa user Dalam waktu yang bersamaan. Hal ini dapat dilakukan karena DBMS memiliki layanan Multi User. Dengan fitur ini user dapat melakukan manipulasi data secara bersama-sama dengan user lain sehingga pekerjaan akan lebih cepat.
    2. Integritas data : Memudahkan untuk mengontrol dan meminimalisir duplikasi data.
    3. Independensi : Data bersifat independen artinya tidak tergantung dengan suatu program tertentu.
    4. Keamanan/ Security : Kita dapat mengatur siapa saja yang boleh mengakses data, apa saja yang dapat diakses oleh user. Sehingga data-data dapat teratur dan terjaga kerahasiaannya oleh orang-orang tertentu.
    5. Backup and Recovery : Fitur ini sangat penting jikalau terjadi masalah sistem dan data secara tidak sengaja terhapus oleh sistem karena kegagalan akses. Fitur ini dapat memulihkan basis data dengan cara membuat cadangan data yang penting.
    6. Data Dictionary : Merupakan suatu kumpulan dari data yang berisi definisi-definis dari data yang tersimpan di basis data. fitur ini digunakan untuk memelihara definisi-definisi data secara rinci pada sistem basis data.
  4. Bahasa Basis Data

  5. Untuk berinteraksi dengan DBMS, kita menggunakan suatu bahasa yang disebut dengan bahasa basis data, salah satu bahasa basis data adalah bahasa query. Dengan bahasa query ini kita dapat melakukan manipulasi data, membuat tabel dll. contoh bahas query yang sedang umum digunakan adalah SQL (Structure Query Language), Dbase dll.


    Bahasa ini dibedakan menjadi dua, yaitu :
    1. Data Definition Language (DDL)
      Merupakan bahasa basis data yang berfungsi untuk mendefinisikan atau membuat struktur basis data. Misalnya untuk membuat sebuah database, mengaktifkan database, login server, membuat table, membuat field dll. DDl digunakan untuk maintanance database. contoh keywordnya adalah create digunakan untuk membuat objek baru, alter digunakan untu modifikasi objek.
    2. Data Manipulation Language (DML)
      Merupakan bahasa yang digunakan untuk melakukan manipulasi data dari basis data, seperti memasukkan data, menghapus data, menampilkan data atau mengubah data dll. contohnya insert into, update, delete.
      Bahasa manipulasi data (data manipulation language) dibagi menjadi dua, yaitu :
      • Prosedural : user menentukan data mana yang diinginkan, user juga menentukan algoritmanya bagaimana cara mendapatkannya. Artinya user menggunakan algoritma tertentu dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi untuk membantu mengambil data dari basis data.
      • non-prosedural : user menentukan data mana yang diinginkan tanpa menentukan bagaimana cara untuk mendapatkannya.
SELENGKAPNYA >>

Kenapa kok Basis Data??

Selasa, 11 September 2012 1


Sebelum mengetahui alasan menggunakan basis data lebih baiknya kita mengetahui apa basis data itu. Basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan serta terorganisir agar dapat dimanfaatkan kembali dengan mudah dan cepat.

Kenapa kok menggunakan basis data?

Setiap hari kita berurusan dengan data yang sangat banyak pada sebuah perusahaan, instansi ataupun data pribadi. dan data tersebut harus dikelola dengan baik agar tetap terorganisasi dengan baik sehingga ketika kita membutuhkan kembali data tersebut dengan cepat kita akan dapat menemukannya.

Pada perusahaan yang besar telah memiliki banyak data yang harus disimpan dalam jumlah besar karena begitu banyak transaksi bisnis yang harus dicatat untuk kepentingan administratif. Terdapat begitu banyak data sehingga data tersebut akan kacau jika tidak adanya pengorganisan data yang efektif dan efisian. Agar data tersebut terorganisasi dan tidak mengalami kekacauan maka data perlu adanya cara untuk mengelola data tersebut salah satunya adalah dengan basis data. Basis data terdiri dari berbagai bagian dari sebuah data yang terkumpul dan terorganisasi, mempunyai spesifikasi untuk masing-masing field data. Field-field data tersebut akan bergabung menjadi sebuah file.

Untuk mengetahui alasannya berikut adalah beberapa keuntungan yang diberikan oleh sistem basis data :
  1. Tidak tergantung pada program
    Jadi, dalam membuka data yang tersimpan tidak harus menggunakan program tertentu. Berbeda jika kita menggunakan program yang dibuat dengan bahasa pemrograman tertentu, dan kita menyimpan sebuah data. Maka data yang tersimpan tersebut harus dibuka dengan program tertentu. Bila kita membuka data tersebut pada komputer yang lain belum tentu dapat dibuka, namun denga basis data, data yang tersimpan dapat dibuka dikomputer yang lain.
  2. Kemudahan
    Dengan basis data kita dapat memanfaatkan untuk menyimpan data, serta melakukan manipulasi terhadap data tersebut atau menampilkan kembali data tersebut dengan mudah dan cepat.
  3. Shared
    Data dapat dipakai bersama-sama dengan berbagai komputer yang berbeda. Artinya setiap komputer dapat mengakses data di basis data. Karena data hanya tersimpan di server.
  4. Keamanan
    Dengan menggunakan sistem manajemen basis data, kita dapat mengatur siapa saja yang boleh mengakses data, apa saja yang dapat diakses oleh user. Sehingga data-data dapat teratur dan terjaga kerahasiaannya oleh orang-orang tertentu.
  5.  Keakuratan & ketersediaan data
    Jadi kita dapat membuat kode unik untuk menentukan keakuratan pada saat penyimpanan data dan pengambilan data sehingga tidak terjadi kekeliruan data. Seiring berjalannya waktu data yang tersimpan di server akan semakin besar dan membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah tidak lagi digunakan dapat di atur dan diseleksi untuk dipindahkan ke media penyimpanan lain ataupun dilakukan penghapusan.
Berikut juga beserta kekurangan dari sistem basis data :

  1. SDM khusus
    Sistem basis data membutuhkan seorang yang memahami sistem manajemen basis data dengan baik agar dapat memaksimalkan sepenuhnya, baik itu merancang dan mengelola sistem basis data.
  2. Mahal
    Jika kita ingin membangun sebuah sistem basis data, dibutuhkan biaya yang mahal untuk penyediaan Hardware, software dan admin yang mengelola sistem basis data ini.
  3. Memerlukan tempat khusus untuk server
    Jadi ruang server yakni tempat untuk menyimpan seluruh data harus memiliki ruangan yang memadai dan suhunya harus diatur dan ini membutuhkan biaya untuk penyediaan tempatnya juga
SELENGKAPNYA >>

Diberdayakan oleh Blogger.